Jembatan Peneleh menjadi jembatan tertua yang dimiliki Surabaya berada di tengah kota, menghubungkan Jl Gemblongan dan Jl Peneleh. Jembatan Peneleh berada di atas sungai Kalimas yang dulunya merupakan jalur perdagangan dengan dilalui banyak perahu yang melewati sungai Kalimas.
Dibangun tahun 1900, jembatan ini menjadi saksi berkembangnya kota Surabaya sejak dari kota tua di kawasan Jembatan Merah. Di masa awal 1900-an itu, perniagaan Surabaya berpusat di kawasan Surabaya utara. Jembatan Peneleh menjadi jalan pembuka akses dari wilayah Peneleh dan Plampitan ke daerah Alun-alun Contong yang mengarah ke Jl Tunjungan.
Di masa perang kemerdekaan, Jembatan Peneleh memiliki catatan sejarah yaitu tahun 1945, di Jembatan Peneleh ini menjadi medan pertempuran. Pertempuran 10 November yang melibatkan arek-arek Suroboyo juga terjadi di sini.