Kemunculan klub sepak bola di Surabaya diprakarsai oleh seorang pemuda Belanda (siswa HBS) benama John Edgar pada tahun 1895. Ia mendirikan klub sepak bola bernama Victoriadan berafiliasi dengan orang-orang Belanda (Beretty 1934, 161). Klub-klub di Surabaya pada tahun itu adalah Victoria yang berdiri tahun 1895, Sparta tahun 1896, SIOD (Scoren Is Ons Doel), Rapiditas, ECA, THOR (Tot Heil Onzer Ribben), HBS (Houd Braef Standt), Exelcior. Berkembangya sepak bola pada waktu itu (Belanda, Tionghoa, dan Bumiputera) tidak bisa terlepas dari pembedaan golongan masyarakat ke dalam tiga kelas di Hindia Belanda tahun 1855, yakni kelas atas Belanda atau Eropa, kelas tengah Vreemde Oosterlingen atau Timur Asing, Tionghoa, Arab, dan kelas bawah inlander atau Bumiputera (Kompas Jatim 2008).