Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Tentang

Durasim Gondoredjo (Cak Durasim) dikenang sebagai seniman kesenian ludruk, bahkan legendaris di Kota Surabaya dan sekitarnya. Dia ditempa oleh pernik-pernik keruwetan dan keakraban kehidupan kampung, asli Arek Surabaya karena lahir, berkembang, dan meninggal di Surabaya (Frederick 1989, 84). Penanda waktu kelahirannya pada Rabu Wage, 11 Januari 1888 dan meninggal dunia pada 7 Agustus 1944. Awal mula Cak Durasim bergabung dan menekuni kesenian ludruk tidak diketahui pasti, tetapi popularitasnya sebagai seniman ludruk pada kancah pergerakan dimulai dari ketenaran di kampung-kampung yang baru terdeteksi pada tahun 1928. Tahun 1928 merupakan awal perkenalannya dengan Dokter Soetomo, kemudian berlanjut pada hubungan yang akrab tokoh-tokoh lain sahabat Dokter Soetomo  yang tergabung Indonesische Studieclub.