Di balik keanggunan fasadnya, Gedung Balai Sahabat (dulunya Deutscher Verein) pernah menjadi pusat kehidupan diaspora Jerman di Surabaya - tempat seni, budaya, dan propaganda bertemu.
Dibangun megah dengan gaya Amsterdamse School, lengkap dengan balkon berbungakan pergola dan satu-satunya panggung berputar di Hindia Belanda, gedung ini menjadi simbol kejayaan komunitas Jerman sejak awal abad ke-20.
Gedung ini adalah saksi bisu pertemuan antara keindahan dan ideologi, antara diaspora dan ambisi politik global.
Sumber :
* https://direktori.vokasi.unair.ac.id/2023/06/19/balai-sahabat/2149/bangunan-cagar-budaya/vokasi/
* https://repository.unair.ac.id/135742/1/Tempat-tempat%20Bersejarah%20di%20Kota%20SurabayaPurnawan%20Basundoro.pdf
* Emerson, R. (1940). The Dutch East Indies Adrift. Foreign Affairs, 18(4), hlm. 738





