Menurut Faber dalam Handinoto (1996: 66), masyarakat Tionghoa sudah ada di Surabaya sejak tahun 1411 yang pada awalnya menempati daerah di Timur Kalimas yang disebut Chinese Camp.
Masyarakat Tionghoa memegang peranan penting dalam kegiatan perdagangan Kota Surabaya. Pada masa Kolonial, masyarakat Tionghoa memiliki peran sebagai pedagang perantara antara orang pribumi sebagai penghasil produk-produk pertanian kemudian menjualnya pada pedagang-pedagang besar Eropa.
Simak informasi lengkapnya di postingan ya!







