Perpustakaan Pintar Jambangan pada Kamis (21/3) kedatangan tamu dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK). Kedatangan Kemenko PMK dalam rangka koordinasi dan monitoring pelaksanaan peningkatan budaya literasi di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Koordinasi melibatkan empat pihak yaitu Perwakilan dari Kemenko PMK, Disperpusip Jatim (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur), Kelurahan Jambangan, dan Perpustakaan Pintar Jambangan Surabaya sendiri. Adapun dari pihak Kemenko diwakili oleh tiga orang, dipimpin oleh Molly Prabawaty selaku Asisten Deputi Literasi Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK.
Pada pertemuan tersebut membahas terkait transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan pembahasan tentang tingkat gemar membaca dan literasi masyarakat. Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang mengusung kesetaraan dan keberagaman sosial. Sehingga dapat disimpulkan perpustakaan berbasis inklusi sosial bertujuan menjadi tempat membaca, akses buku, dan layanan perpustakaan lainnya yang bisa dengan mudah diakses oleh semua orang tanpa memandang latar belakang atau kondisi.
Upaya Perpustakaan PintarJambangan dalam mengimplementasikan program perpustakaan berbasis inklusi sosial yaitu dengan menjadi media referensi dari beberapa program Kelurahan Jambangan. Beberapa program yang menjadi kolaborasi antara Perpustakaan dan Kelurahan Jambangan yaitu pelaksanaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), Kelompok Tani Satu Padu, Gerakan Balik Kanan (GEBLAK), Ecoprint, Pembuatan Pupuk Organik, Hidroponik, Tabulampot dan Kampung Wisata.
#surabayahebat


