Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya (Dispusip) akan membuat kegiatan Pameran dengan judul Surabaya Merajut Asa, yakni pada 7 Mei s.d 17 Mei untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730.
Mengintip persiapan Pameran Surabaya Merajut Asa di Alun-alun Surabaya, Rabu (27/3), Dispusip mulai mengadakan pertemuan dengan stakeholder terkait antara lain Kukuh Yudha Karnanta, S.S., M.A. selaku dosen Fakultas Ilmu Budaya Unair dan Yayan Indriyana, S.T. dari Begandring Surabaya juga beberapa mahasiswa magang dari UINSA terkait koordinasi untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
"Ide pameran itu amat baik sebagai upaya menghadirkan arsip di ruang publik untuk saran edukasi sejarah dan perkembangan kota," ujar Kukuh.
Hasil koordinasi terkait persiapan Pameran Surabaya Merajut Asa ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian Dispusip antara lain (1) Perlu menentukan yang dipamerkan fase tiap Walikota, atau tiap era, misalnya kolonial Belanda, Jepang, Kemerdekaan, hingga saat ini. Juga, hal-hal signifikan terkait peristiwa ataupun pembangunan monumental pada masing-masing era. (2) Narasi untuk pameran harus seimbang antara kebutuhan akademis dan populer. Oleh karena itu, perlu diksi yang 'luwes' namun tetap berkesan bagi pengunjung.
Yuk, kita ikuti terus perkembangan persiapan kegiatan Pameran Surabaya Merajut Asa!
#surabayahebat




