Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya (Dispusip) terus berupaya meningkatkan TGM (Tingkat Gemar Membaca) masyarakat Surabaya. Salah satu upayanya yaitu dengan membuat berbagai program literasi salah satunya Kelas Menulis Ekspresif.
Kelas Menulis Ekspresif merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan oleh Dispusip. Pelayanan tersebut bernama Gendis Sewu (Gerakan Mendongeng dan Menulis Seribu). Salah satu manfaat yaitu sebagai sarana belajar mengenal dan mengelola emosi yang dirasakan oleh anak-anak melalui metode menulis.
"Kelas Menulis Ekspresif yaitu bagian dari kegiatan Gendis Sewu untuk mengajak anak-anak belajar mengenal dan mengelola emosi melalui menulis," ujar Vegasari Yuniati selaku Pengajar Kelas Menulis Ekspresif.
Sistem luring dan daring diterapkan pada pelayanan kelas tersebut tanpa dipungut biaya. Adapun pelaksanaan kelas, dilaksanakan secara tentatif melalui tatap muka langsung, via zoom atau via chat dengan durasi 30 menit. Lebih lanjut, Vegasari Yuniati mengatakan bahwa Kelas Menulis Ekspresif telah berlangsung sejak tahun 2019 dengan peserta yang berasal dari berbagai jenjang mulai dari anak-anak sampai lansia.
Seperti pada Rabu (25/1) Kelas Menulis Ekspresif diadakan secara online salah satu peserta bernama Kasyfa Olinia Adzra yang duduk di bangku kelas satu SD. Melalui kelas tersebut, Kasyfa diajarkan mengenai berbagai jenis emosi yang umumnya dirasakan oleh tiap individu. Selanjutnya, Kasyfa diminta untuk menunjukkan berbagai emosi yang telah diajarkan serta dibimbing untuk mengekspresikannya dalam bentuk tulisan. Dengan antusias, seluruh rangkaian kegiatan diikuti oleh Kasyfa hingga akhir.