Kegiatan pemeliharaan arsip merupakan salah satu aktivitas rutin yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya (Dispusip) yang bertempat di Dukuh Kupang Barat. Seperti yang dilakukan pada Rabu (17/1).
Pemeliharaan arsip dilakukan bertujuan untuk menjaga arsip yang telah diterima untuk dapat dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan masyarakat maupun pemerintah.
Pemeliharaan arsip yang berisi berbagai informasi dari masa lampau seperti Asal-Usul Surabaya, Sejarah Pemerintah Surabaya, Tata Letak Surabaya, dsb.
Arsip yang dilakukan pemeliharaan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya memiliki dua macam bentuk menurut Petugas Kearsipan Dispusip yaitu textual dan non-textual yang kemudian dilakukan pemeliharaan pada kedua bentuk arsip tersebut.
Pemeliharaan arsip yang dilakukan yaitu berupa perawatan dan pengecekan arsip yang dilakukan dilakukan secara rutin setiap hari. Beberapa metode telah dilakukan untuk menjaga dan merawat arsip agar tetap terjaga.
Cara pertama yaitu menambahkan silica gel ke dalam arsip yang disimpan, pada tahapannya penggantian silica gel dilakukan secara bergantian setiap tiga bulan sekali, terdapat beberapa indikasi yang menandakan harus digantinya silica gel yaitu dengan memudarnya warna pada _silica gel_ atau berganti menjadi merah muda.
Menambahkan silica gel pada arsip yang disimpan bertujuan untuk menyerap kelembaban yang ada pada tempat penyimpanan arsip.
Cara kedua tidak hanya menggunakan silica gel untuk menjaga kondisi arsip agar masih utuh dan terjaga, penggunaan kapur barus juga dilakukan sebagai bentuk tindakan preservasi preventif yaitu tindakan untuk mencegah rusaknya arsip yang disimpan.
Kegiatan tersebut juga dilakukan agar mengurangi kerusakan yang lebih parah pada arsip tersebut. Sehingga dengan adanya tindakan tersebut dapat memperpanjang usia arsip. Hal ini dapat dilihat dengan terjaganya keaslian dan keutuhan arsip yang disimpan.