Perpustakaan Keliling Kota Surabaya dapat sambutan antusias dari siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jambangan I dalam kunjungannya pada Selasa (3/10).
Perpustakaan Keliling terjadwal secara rutin untuk mengunjungi 80 Sekolah Dasar (SD) di Surabaya dengan jadwal kunjungan sebulan sekali dengan 4 mobil yang berkeliling tiap harinya.
Antusiasme siswa SDN Jambangan I terlihat saat mobil Perpustakaan Keliling memasuki area sekolah dan segera mengerubungi mobil dengan harapan segera dibuka.
Para siswa tampak senang dan berebut untuk mengambil buku yang ingin dibaca. Terlihat para siswa kemudian duduk di atas karpet yang telah disediakan untuk membaca dan saling bertukar cerita dari apa yang dibaca.
Karena jumlah siswa SD yang cukup banyak, maka digunakan sistem bergantian kelas untuk mengunjungi Perpustakaan Keliling. Tiap kelas mendapatkan waktu selama 15 menit untuk menikmati bacaan.
Selain membaca buku, para siswa terkadang mendapat tugas dari guru untuk membuat resume atau menceritakan kembali di kelas apa yang sudah dibaca dalam kunjungan Perpustakaan Keliling.
Imam Sujadi, Koordinator Urusan Umum SDN Jambangan I mengungkapkan kalau Perpustakaan Keliling menjadi salah satu kegiatan yang sudah dinanti, terutama siswa SD. Imam mengungkapkan antusiasme siswa disebabkan keterbatasan perpustakaan yang dimiliki SDN Jambangan I.
"Karena perpustakaan kita terbatas. Pertama, stok buku terbatas. Kedua, dari kuantitas buku tidak memadai dengan jumlah siswa," ungkap Imam.
Imam menambahkan kalau keberadaan Perpustakaan Keliling juga membantu para guru SDN Jambangan I untuk menggiatkan tentang kegiatan literasi di sekolah dan wawasan baru terkait tempat bacaan yang beragam.
Melihat durasi kunjungan Perpustakaan Keliling, Imam berharap kalau agenda tersebut bisa berkelanjutan dengan jeda waktu yang tidak terlalu lama, bukan hanya sebulan sekali.
Jeda waktu yang lama disebabkan keterbatasan fasilitas Perpustakaan Keliling yang hanya tersedia 4 mobil Perpustakaan Keliling milik Perpustakaan Umum Kota Surabaya.
"Cuma kalau memang ada perwilayah gitu 'kan enak, ya. Nanti gak terlalu lama, sudah bisa berkunjung lagi ke sekolah," tutur pria yang juga menjadi Wali Kelas 5C.
Imam berharap kalau buku-buku yang sudah tidak dalam kondisi bagus bisa diperbarukan atau disisihkan sementara agar buku-buku disajikan kepada siswa masih dalam kondisi yang baik.


